Kamis, 22 April 2010

Suasana Hatiku Sore ini

suatu sore hari yang kelam...
terlihat langit yang gelap...
awan hitam tebal berarak...
menunggu datangnya hujan...
menyambut hadirnya malam...

apakah aku harus memaksa diri...
berbuat tega kepada diri sendiri...
bagai membunuh yang tak kan mati...
tapi usahaku tak mau berhenti...
walau terhalang kehendak hati...
tapi kucoba untuk tetap sadar diri...

aku harus melakukannya...
dengan segenap yang ada...
tak peduli harus kalah...
asal semuanya musnah...

dan hujanpun turun...
kupandang dari balik jendela...
terlihat tetesan air yang jatuh...
dan terdengar irama rintik air...
berharap menghibur gundah hati...

Rabu, 21 April 2010

Aku akan selalu ada,walaupun tersakiti

kau datang disaat kau butuh...
kau hadir disaat kau kalut...
tapi kau akan pergi setelah membaik...
setelah segalanya menjadi baik-baik saja...
seolah tak ada suatu yang terjadi...
begitu seterusnya tanpa kau sadari...
sampai tegur sapamu pun tak ada lagi buatku...
pedulimu pun hilang selagi kau merasa lepas...

kau perlakukan aku bagai seseorang yang tak punya hati...
atau seolah hatiku terbuat dari baja yang tak akan rapuh...
setelah dihujam ribuan belati...
yang tak akan koyak...
yang tak pernah musnah...

tapi aku akan tetap ada buatmu...
tak perlu kau mengerti aku...
aku akan selalu ada...

Pasrah akan sakit ini

seberapa jauh jalan yang harus kutempuh...
seberapa lama waktu yang harus kunanti...
untuk menghapus luka dihati yang semakin dalam...
untuk menyingkirkan siksa yang semakin kejam...
terus mendera diriku tanpa kenal lelah...

aku terkapar...
dan meronta untuk bangkit...
tapi sakit ini membelenggu...
terasa berat aku coba berdiri...
akhirnya aku pasrah...
menanti perginya sakit dan siksa itu...

ternyata aku belum kuat...
kesanggupanku belum tiba...
aku memilih menikmati semua itu...
dengan lapang dada...
dengan hati yang ikhlas...