Tuhan, Jangan Biarkan Aku Sendiri

Tuhanku,
Aku kembali rapuh...
Hariku terasa berat

Lagi,
Dalam kerapuhanku kali ini hanya Engkau tempatku menangis bersedih
Tempatku bercerita dengan derai air mata

Mereka tak tahu dan tak akan pernah tahu apa yg aku rasa
Hanya Kau dan aku.....

Ketika aku menjerit dalam perih batinku
Saat malam menemani rasa sepiku

Bahkan saat ku sangsi dengan kehadiranMu Tuhan
Kau tetap dan selalu ada menemaniku..........

Lagi,
Kali ini
Jangan biarkan aku sendiri.....

Untukmu Yang Bukan Kekasihku

Rasa ini, rasa yang lama ku simpan
Rasa yang telah tertelan kelam
Namun tak pernah hilang tenggelam
Tidak juga muncul kepermukaan

Rasa ini, rasa yang lama menghantuiku
Rasa yang menghadiri setiap malam mimpiku
Merenggut segenap perhatianku
Dan menyeret seluruh bagian hatiku

Rasa ini, rasa yang selama enam tahun terlukis
Rasa yang selama enam tahun tak terkikis
Rasa yang selama enam tahun terukir manis
Dan rasa yang selama enam tahun kerap membuatku menangis

Enam tahun itu bukanlah waktu yang singkat
Bukan waktu yang sebentar untuk bertahan
Enam tahun itu bukan waktu yang kilat
Bukan waktu yang tak lama untuk sebuah penantian

Untukmu yang bukan kekasihku
Aku ingin kau tahu
Segenap rasa yang tersimpan dalam hatiku
Segenap asa yang berjejalan dalam anganku

Untukmu yang bukan kekasihku
Aku selalu mencintaimu
Tak peduli bila kau tak membalas cintaku
Aku disini tetap menantimu

Untukmu yang bukan kekasihku
Cobalah tengok ke dalam hatiku
Lihatlah pintu yang selalu terbuka untukmu
Hanya untukmu. . .
Untukmu yang bukan kekasihku. . .


-Teruntuk Segenggam cinta yang tak pernah memelukku-

*kioride*