Minggu, 30 Mei 2010

Ya Allah...bantu aku

mengapa masih saja ada
disaat aku sedang bertahan
mengapa masih ada asa
disaat kuputus harapan

ya Allah.. padamkan perasaan ini,
buatlah rasa itu hilang..
bebaskan aku dari kenyataan semu..
bebaskan aku dari penjara mimpi..


kabut itu telah terkuak
masih tak cukupkah buatku?
semuanya telah nyata
mengapa masih menuntut?

kalah.. tersingkir..
sia-sia.. terbuang..

Kamis, 27 Mei 2010

Sahabat, Bantu Aku......

Jalan setapak itu, dengan rerumputan yang seolah tersenyum
Alang-alang yang bergoyang tertiup angin bagai lambaian tangan
Seperti menggodaku untuk menapakkan kaki seperti yang lalu
Entah telah kesekian kali aku harus melewati jalan ini, lagi

Nyeri merajam hati setiap aku lalui alurnya yang panjang
Ribuan bayang menyiksa jiwa di setiap langkah kaki
Suara gemerisik angin bak membawa kenangan masa silam
Semua berpadu dalam alunan sunyi yang menemani diri

Sepi temaram, tak kutemukan cahaya menerang
Kosong dan hampa, tak terlihat uluran tangan
Yang kurasa hanya sakit kian menusuk
Mengisi semakin sesak tak tertahankan

Wahai Yang Kuasa,
Bantulah aku seperti yang telah lalu
Kuatkan aku hingga habis kulewati jalan ini
Seperti dulu, untuk kesekian kali

Hai sahabat,
Temanilah aku untuk bangkit lagi
Seperti yang biasa kau lakukan dulu
Jangan kau tinggalkan aku sendiri, disini

Asaku....

Petang yang datang menyambut ini
Membawa lagi rasa sakit yang telah terdiam
Seketika nyeri semakin menghujam dada
Beribu bayang menyerbu tiap sudut pikiran

Suasana sore ini semakin mengingatkan aku
Pada satu masa ketika aku menatap wajahnya
Ya, dialah sang sasaran rinduku setiap waktu
Yang masih tetap ada sampai disaat terlelap

Walau kini aku tak bisa lagi bercanda ria dengannya
Tapi asa untuk meretas hari dengannya masih tetap ada
Tak juga lepas, bagai erat membelenggu setiap gerak
Semakin terbenam dalam harap yang tetap tumbuh

Beri tahu aku wahai dambaan,
Bagaimana caranya mematikan harap ini