Apa itu cinta? Mengapa cinta itu sulit di mengerti? Mengapa banyak orang menderita karena cinta? Apa mungkin dunia ini tidak ada cinta lagi? Cinta itu mempunyai banyak makna, tetapi pada umumnya, cinta itu bisa terbagi menjadi empat, yaitu cinta antara teman, cinta antara dua orang, cinta antara keluarga, dan cinta antara sesama.
Cinta tidak seharusnya melihat perbedaan antara kaya dan miskin, tinggi dan pendek, pintar dan bodoh, dsb. yang terpenting adalah perasaan kita terhadap orang yang kita sukai dan perasaan dia kepada kita sendiri. Jika dia tidak memberikan cinta seperti yang kita harapkan, apakah kita harus marah, apakah kita harus dendam, apakah kita harus memaksa dia untuk mencintai kita? TIDAK, karena ia pun juga memiliki hak untuk menentukan siapa yang ia cintai. Jika ia sudah mencintai kita sebagai teman, apakah itu kurang cukup? Saya rasa dengan melihat orang yang kita cintai dan sayangi itu bahagia, kita sendiri juga akan bahagia, bukan?
Justru, banyak orang yang merasa dikecewakan karena orang yang seharusnya kita jadikan pasangan itu menolak kita, tidaklah seharusnya kita berbuat yang menyakiti dia. Jika tidak, maka ia pun akan menjauhi kita. Pada saat itu, bukan hanya kita kehilangan orang yang sangat kita sayangi dan cintai (sebagai orang yang benar benar kita cintai), kita pun juga akan kehilangan dia sebagai teman baik. Apa hal itu bisa tergantikan?
Oleh karena itulah, biarlah semuanya berjalan dengan apa adanya. Jika ia bisa memberikan harapan dan hasil seperti yang kita harapkan, maka berbahagia lah. Karena love really acts both ways, to take and to give. Jika tidak, biarlah hubungan kalian sebagai teman yang sudah dijalin itu berjalan seperti itu. Saya rasa banyak orang setuju akan hal ini, demi…demi kita untuk berada dekat dengan orang yang kita sayangi.
Sepahit apapun keputusan dia, hargailah. Hidup itu tidak harus selalu manis. Karena semakin manis, semakin bisa terkena penyakit. Setuju? Biarlah di dunia ini ada keseimbangan antara manis dan pahit, seperti Yin dan Yang yang setia satu sama lain. Bukan berarti kita tidak boleh berharap akan adanya yang manis, tidak. Harapan itu selalu ada dan diberikan kepada kita, jadi tidak seharusnya kita menolak semua itu.
Mungkin yang saya katakan ini terlalu teoritis atau bahkan terlalu mengada-ada, tapi apakah salah jika cinta di dunia kita ini benar-benar terwujud, tentunya dengan adanya pengertian, dukungan, kepercayaan satu sama lain. Apakah salah jika kita berusaha membuat theory itu berjalan sesuai dengan prateknya? Walau bagaimanapun juga, banyak praktek yang berhasil dari teori, benar?
Biarlah cinta, baik cinta antara teman, cinta antar dua orang, cinta antara sesama, dan cinta antara keluarga itu bisa terwujud. Bukankan sangat baik dan bahagia jika kita bisa hidup di lingkungan seperti itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar